Kematian bayi yang baru lahir dengan demam Lassa di Luton adalah pengingat suram dari ancaman global yang ditimbulkan oleh penyakit menular yang mematikan. Tiga kasus telah dikonfirmasi di Inggris – pertama kali penyakit virus akut yang biasanya hanya terlihat di Afrika barat telah muncul di Inggris selama bertahun-tahun.
Sudah Ada 3 Kasus Yang Dikonfirmasikan Di Inggris Yaitu Demam Lassa Yang Menjadi Penyakit Menular Mematikan
Akhir pekan ini, pejabat dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris memantau dengan cermat ratusan orang yang diidentifikasi sebagai kontak potensial dari tiga kasus. The Guardian telah mengetahui banyak dari individu-individu ini akan terus dipantau selama sisa bulan ini dan hingga Maret. NHS juga melakukan penilaian risiko terhadap staf dan pasien yang berada di area yang sama dengan pasien demam Lassa di rumah sakit Universitas Luton dan Dunstable serta rumah sakit Addenbrooke di Cambridge.
Meskipun kebanyakan orang dengan penyakit ini akan sembuh total, penyakit parah dapat terjadi pada beberapa orang dan satu dari setiap orang yang terinfeksi akan meninggal. Tidak ada kasus lebih lanjut telah diidentifikasi sampai saat ini. Tetapi para ahli kesehatan global mengatakan kembalinya demam Lassa pada saat Inggris masih berjuang melawan penyakit menular mematikan lainnya, Covid adalah pertanda hal-hal yang lebih buruk yang akan datang.
“Tiga kasus yang dikonfirmasi dari demam Lassa yang berpotensi mematikan di Inggris, sekarang sangat menyedihkan termasuk satu kematian, adalah ini menjadi pengingat yang nyata dari dunia kita yang dimana kita saling terhubung dan juga kebutuhan untuk terus menerus berinvestasi dalam upaya untuk kesiap siagaan dari respons wabah,” kata Dr Melanie Saville, direktur pengembangan vaksin di Coalition for Epidemic Preparedness Innovations CEPI.
Secara global, jumlah orang yang tertular penyakit menular seperti demam Lassa, bahaya yang dapat ditimbulkannya, dengan kemampuan mereka dengan mudah berpindah dengan cepat dari satu sisi ke sisi dunia dan ke sisi lain semakin cepat meningkat dan untuk berbagai macam alasan, menurut Saville. “Penyakit menular yang muncul meningkat dalam prevalensi, keparahan yang disebabkan dan penyebaran ini sebagai akibat dari perubahan dari iklim, transportasi secara global dan perambahan yaitu manusia ke daerah dan yang sebelumnya terisolasi,” katanya.