Bila dikatakan, agama tidak pernah salah. Agama dibuat untuk membimbing manusia, memberikan wadah untuk manusia untuk semakin dekat dengan Tuhan Allah sang pencipta langit dan bumi. Sehingga agama ada 6 jenis, dan semua orang diberikan kebebasan untuk memilih kepercayaan mereka. Setiap agama memiliki niat yang baik, dan tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. Tapi manusia lah yang melakukan kekerasan karena alasan agama.
Banyak Orang Menyalahgunakan Agama Untuk Keuntungan Pribadi
Sangat disayangkan saat agama dibuat untuk mendekatkan manusia dengan sang pencipta, tapi manusia menggunakannya sebagai penghalang manusia dekat dengan Tuhan. Dan banyak orang membuat kesalahpahaman, dan salah sambung, sehingga banyak orang yang menjadikan para tokoh agama sebagai Tuhan mereka. Harus di garis bawahi, para tokoh agama, adalah orang yang memiliki pengetahuan lebih soal agama yang dianut olehnya.
Sehingga karena pengetahuan yang sedikit lebih dari kita, membuat kita malah menuhankan para tokoh agama itu. Sehingga melupakan siapa Tuhan mereka sebenarnya. Dan ini banyak terjadi di kota-kota besar. Sehingga apa yang dikatakan para tokoh agama, rasanya itu adalah amanat langsung dari Tuhan. Makanya penting untuk kita tetap membawa akal sehat kita ke manapun, dan terapkan akal sehat itu pada semua aspek.
Baik dari mencintai, bekerja, sampai dengan beragama. Dan penting untuk kita mengingat bahwa semua agama itu baik, hanya mereka menyediakan cara yang berbeda dalam membawa kita lebih dekat dengan sang pencipta. Jadi kita memilih cara mana yang paling pas dengan kita. Karena saat kita beragama, yang nantinya akan dilihat adalah iman kita, bukan seberapa dalam kita setia pada agama kita.
Sehingga saat ada tokoh agama yang mulai menjelekkan agama lain, disini pentingnya kita menggunakan akal sehat kita, menyaring apa pun informasi yang diberikan oleh tokoh agama. JIka sudah mulai menghina atau menjelekkan orang lain atau agama lain, berarti itu sudah tidak benar. Dan saat itu terjadi, jangan benci agamanya, tapi orangnya. Orang yang menyalahgunakan agama untuk kepentingan pribadi.