Menjadi perempuan adalah suatu kehormatan. Menjadi seseorang yang penuh dengan belas kasih. Menjadi seseorang dengan cinta dan kasih. Lemah lembut, tapi kuat dalam masalah hati. Kalian pasti pernah mendengar ungkapan, kalian enak perempuan. Jadi lebih dimudahkan dalam mencari pekerjaan. Lebih dimudahkan dalam beberapa hal tertentu. Ungkapan tersebut hanya akan diucapkan oleh seorang pecundang. Bagiku. Karena tidak ada yang mudah menjadi perempuan. Baik laki-laki dan perempuan, keduanya sudah memiliki porsi masing-masing.
Menjadi Seorang Perempuan Adalah Kehormatan Karena Bisa Menjadi Lembut Dan Kuat Di Waktu Yang Sama
Jadi jika ada yang mengeluhkan, menjadi perempuan itu enak. Apa-apa lebih dimudahkan, kerjanya cuman di rumah, dan tidak perlu mencari nafkah, dan lain sebagainya. Itu hanyalah ungkapan dan keluhan dari orang yang malas. Orang yang tidak bisa bersyukur dan manja, bagiku. Ini pendapat pribadiku saja. Karena kalau sampai menyalahkan perempuan karena dia yang tidak bisa, itu hanyalah sebuah pemikiran seorang pecundang bagi saya. Orang yang hebat, orang yang kuat tidak akan menyalahkan orang lain akan kegagalannya. Tidak akan mencari kambing hitam untuk menjadikannya lampiasan karena ketidak berhasilan orang itu.
Itu adalah sikap seorang pecundang. Jadi jika tidak ingin di bilang pecundang, ya tunjukkan kekuatanmu. Jangan mengeluh dan merengek. Sedangkan menjadi perempuan itu tidaklah mudah. Perempuan memang tidak memiliki kekuatan fisik sebesar laki-laki. Tapi perempuan memiliki kekuatan yang cukup untuk bisa melakukan semuanya serba sendiri. JIka kalian bertemu dengan wanita yang mandiri. Kalian pun pasti akan ternga-nga dibuatnya. Karena dia bisa bekerja, mencari nafkah layaknya pria. Bekerja keras. Bekerja dari 9 pagi sampai 5 sore.
Lalu masih harus melanjutkan pekerjaan rumah, beres-beres ini itu. Dan masih harus merawat diri. Belum lagi jika ada orang yang meminta tolong ini itu. Belum lagi jika dia memiliki pacar atau suamu. Dia harus memiliki waktu untuk melayani suaminya, untuk mendengar keluh kesah suaminya. Dan dia tetap oke dengan segala kepadatan semua itu. Dan kalau sakit, perempuan lebih kuat fisik dan raganya. Selama sakit itu tidak membuat mereka tidak bisa bangun, ya mereka akan terus beraktivitas seperti biasanya.