Penyebab pasti trikotilomania belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor tertentu dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi atau berperan dalam penyebab trikotilomania meliputi:
- Faktor Genetik: Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam munculnya trikotilomania. Beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara riwayat keluarga dengan gangguan kontrol impulsif, termasuk trikotilomania. Namun, belum ada gen spesifik yang diidentifikasi sebagai penyebab langsung kondisi ini.
- Gangguan Kimia Otak: Ketidakseimbangan zat kimia dalam otak, seperti serotonin, dopamin, atau neurotransmiter lainnya, dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan emosional seseorang. Ketidakseimbangan ini dapat berperan dalam perkembangan trikotilomania, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami.
- Faktor Lingkungan: Stres, trauma, atau peristiwa hidup yang menekan juga dapat memicu atau memperburuk trikotilomania. Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai, pelecehan fisik atau emosional, atau stres berkepanjangan di lingkungan tertentu dapat menyebabkan seseorang menggunakan perilaku mencabut rambut sebagai bentuk koping yang maladaptif.
- Gangguan Mental Lainnya: Trikotilomania sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan depresi, atau gangguan suasana hati lainnya. Hubungan antara trikotilomania dan gangguan mental lainnya menunjukkan adanya korelasi kompleks antara berbagai faktor psikologis dalam perkembangan kondisi ini.
- Koping Maladaptif: Beberapa orang mungkin menggunakan mencabut rambut sebagai cara untuk mengatasi stres atau ketidaknyamanan emosional. Perilaku ini mungkin menjadi bentuk koping yang maladaptif, di mana individu menggunakan tindakan fisik untuk mengurangi tekanan psikologis yang mereka alami.
Meskipun faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada perkembangan trikotilomania, penting untuk diingat bahwa kondisi ini bersifat multifaktorial, yang berarti bahwa penyebabnya mungkin bervariasi antara individu. Selain itu, trikotilomania sering kali merupakan hasil interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan psikologis, sehingga tidak ada satu faktor tunggal yang dapat menjelaskan sepenuhnya munculnya kondisi ini.