Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah kondisi yang umum terjadi di dalam mulut yang ditandai oleh adanya luka kecil yang menyakitkan. Meskipun penyebab pastinya tidak selalu jelas, sariawan seringkali disebabkan oleh faktor-faktor tertentu seperti cedera kecil pada jaringan mulut, stres, defisiensi nutrisi, atau reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Bagi sebagian orang, sariawan bisa menjadi masalah yang kronis dan mengganggu. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko sariawan yang sering muncul. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari jika Anda sering mengalami sariawan:
1. Makan Makanan Pedas atau Asam:
Makan makanan pedas atau asam bisa merangsang dan merusak jaringan mulut, meningkatkan risiko terjadinya sariawan atau memperburuk sariawan yang sudah ada. Hindari makanan seperti cabai, jeruk, tomat, atau makanan asam lainnya jika Anda cenderung sering mengalami sariawan.
2. Gigit atau Menggigit Bibir atau Lidah:
Kebiasaan menggigit bibir atau lidah dapat menyebabkan cedera pada jaringan mulut dan memicu munculnya sariawan. Cobalah untuk menghindari kebiasaan ini dan berhati-hati saat mengunyah makanan atau mengunyah permen karet.
3. Terlalu Sering Menggunakan Produk Mulut yang Mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS):
SLS adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam produk-produk pembersih mulut seperti pasta gigi dan obat kumur untuk menghasilkan busa. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa SLS dapat mengiritasi jaringan mulut dan meningkatkan risiko sariawan bagi beberapa orang. Jika Anda sering mengalami sariawan, pertimbangkan untuk menggunakan produk-produk mulut yang bebas SLS.
4. Menyikat Gigi Terlalu Keras:
Meskipun menyikat gigi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut, menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang terlalu keras dapat merusak jaringan mulut dan menyebabkan sariawan. Gunakan sikat gigi yang lembut dan sikat gigi dengan gerakan lembut untuk membersihkan gigi dan gusi tanpa merusak jaringan di sekitar mulut.
5. Stres Berlebihan:
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko sariawan. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
6. Kurang Tidur dan Pola Makan yang Tidak Sehat:
Kurang tidur dan pola makan yang tidak sehat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap sariawan. Pastikan Anda mendapatkan cukup istirahat dan makan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi untuk menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan.
7. Menyentuh atau Menggosok Luka Sariawan:
Meskipun mungkin tergoda untuk menyentuh atau menggosok luka sariawan dengan lidah atau jari, ini dapat memperburuk kondisi dan menghambat proses penyembuhan. Hindari menyentuh atau mengganggu luka sariawan dan biarkan mereka sembuh dengan sendirinya.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini dan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko sariawan yang sering muncul dan menjaga kesehatan mulut Anda. Namun, jika Anda mengalami sariawan secara terus-menerus atau sariawan yang tidak sembuh dalam waktu yang wajar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.