Sulitnya Menjalani Hari Jika Hanya Dengan Tubuh Tanpa Raga

Sulitnya Menjalani Hari Jika Hanya Dengan Tubuh Tanpa Raga

Rasanya sangat sulit ketika kita harus menghadapi masalah dalam hidup kita. Dan mungkin itu menjadi masalah terberat sepanjang hidup kita. Dan di saat itu, kita terlalu takut untuk menceritakannya kepada orang lain apalagi kepada keluarga. Sehingga kita memilih untuk diam dan menjalani masalah itu sendiri. Dan rasanya saat menghadapi masalah itu, sudah antara hidup dan mati. Dan kita menjalani hari seperti tubuh kita bergerak tapi raga kita tidak disana.

Sulitnya Menjalani Hari Jika Hanya Dengan Tubuh Tanpa Raga

Semua hal akan terasa berat, bahkan aktivitas sehari-haripun terasa sangat berat saat anda menjalaninya hanya dengan tubuh tanpa raga. Makan pun terasa sulit, dan untuk melakukan aktivitas yang biasanya rasanya sangat sulit dan berat. Dan hal yang bisa membuat saya seperti itu hanyalah saat kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi saya. Dan saat saya tumbuh dewasa, semakin bertambahnya umur, akhirnya saya bisa merasakan perasaan-perasaan yang dulunya tidak pernah terpikirkan oleh saya.

Dan bahkan saya tidak pernah membayangkan saya akan mengalami hal itu. Akhirnya setelah dewasa semua satu per satu saya alami. Dan saya belajar dan memahami, oh begini ya rasanya. Oh begini ya rasa sakitnya. Oh begini ya rasanya depresi. Dan semua datang di satu waktu. Rasanya setengah mati. Seperti tubuh masih bergerak tapi raga anda hilang. Berat sekali. Mulai dari kehilangan ayah, cinta pertamaku mentorku dan sahabat pertamaku. Membuat saya menjadi sosok yang berbeda.

Mulai kehilangan satu persatu orang yang saya sayangi. Sampai orang yang paling berarti di hidupku. Tahun-tahun yang berat. Dan sangat berat. Dari mulai kehilangan orang karena dipanggil oleh yang Maha Kuasa. Sampai kehilangan orang yang dimana karena keadaan dan kesalahanku, saya kehilangan 2 orang yang saya cintai sekali. Butuh proses dan rasa sakit yang luar biasa untuk bisa bertemu, tapi setelah bertemu, hanya bisa beberapa saat. Dan karena kesalahanku, saya tidak bisa melihatnya lagi. Dan pertama kali saya merasakan, saya hanya bisa melihat, tapi tidak bisa menyentuh. Dan itu sangat sakit.