Dominickdunne.net –  Fans Manchester United mungkin tidak sendirian untuk memberikan kritikan terhadap performa para pemain Manchester United yang begitu mengecewakan pada pertandingan EPL pekan ke-4 melawan Southampton. Legenda klub yang kini bekerja sebagai analis Premier League Paul Scholes juga tidak ketinggalan untuk memberikan kritikan pedasnya untuk beberapa pemain MU yang dia nilai tidak bermain baik pada pertandingan melawan Soton.

Manajer Ole Gunnar Solskjaer nampaknya dibikin pusing dengan beberapa hasil pertandingan terakhir yang mereka mainkan. Bahkan dalam tiga pertandingan terakhir Paul Pogba dkk masih belum kungjung memenangkan pertandingan, padahal mereka sempat memenangkan pertandingan di awal musim kontra Chelsea dengan skor 4-0. Namun teranyar mereka malah kembali mendapatkan hasil imbang melawan Southampton dengan skor 1-1.

Manchester United sendiri pada pertandingan tersebut sudah memainkan pertandingan yang menyerang dengan menekan lawan dari menit awal. Banyak peluang pun diciptakan oleh skuat MU. Babak pertama mereka sudah berhasil unggul lewat gol cepat yang dilesatkan oleh Daniel James. Sebelum pada akhirnya dibabak kedua MU justru harus kebobolan lewat gol yang dicetak oleh Jannik Vestergaard.

Kini Setan Merah hanya berhasil mendapatkan raihan 5 poin dari empat pertandingan yang sudah mereka jalani. Mereka bahkan harus terpaut 7 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasmen sementara dengan torahan 12 poin. Dengan rival seperti Liverpool yang terus mendapatkan hasil postive membuat fans MU begitu murka dan geram. Mereka merasa Liverpool musim ini bisa menjadi juara Premier League jika terus konsisten dan hal itu bagaikan bencana untuk pada fans The Red Devils.

”Apa saya kembali kecewa dengan laga yang mereka United mainkan melawan Soton? ya saya sangat kecewa akan hal itu.” terang Scholes.

”Mengapa pemain seperti Young, Matic maupun Pogba harus kerap kehilangan bola dalam pertandingan yang begitu penting ini. Mereka adalah inspirasi dan sebuah figur yang harus dicontoh oleh para pemain muda. Jika mereka banyak melakukan kecerobohan apakah para pemain muda tidak mengikuti mereka?” ungkap Scholes.